Sang Pahlawan Buruh Dari Nganjuk


Nganjuk -- Sudah menjadi branding skala regional bahwa Kabupaten Nganjuk sejak dulu memiliki sebutan lain sebagai ” kota angin ”. Pasalnya dari 38 kabupaten / kota di Jawa Timur yang dijuluki sebagai kota angin tidak lain hanya ada di Kabupaten Nganjuk.
Namun demikian sebutan itu bisa berpotensi hilang dari peredaran. Dan akan berganti sebutan baru yaitu Nganjuk sebagai ” kota pahlawan buruh ”.
Kedengaranya memang belum familiar, namun karena kuatnya dorongan dan gagasan dari berbagai pihak , tidak menutup kemungkinan label kota angin menjadi kota pahlawan buruh akan melekat di hati masyarakat.
Harapan itu terinspirasi dengan momentum bersejarah ditetapkanya ” Marsinah” sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden RI ,Prabowo Subianto di Istana Kenegaraan pada tanggal 10 November 2025 atau bertepatan dengan hari pahlawan.
Predikat itu sudah diakui di mata dunia. Dengan begitu, karena Marsinah dilahirkan dan dibesarkan dari bumi Anjuk Ladang (Nganjuk ,red) tepatnya di Desa Nglundo Kecamatan Sukomoro, maka tentunya menjadi kebanggaan masyarakat Nganjuk.
Pergantian sebutan dari kota angin menjadi kota pahlawan buruh itu nanti akan berubah dengan sendirinya tanpa melalui konsep , namun karena proses alam,” papar Diky W Darmawan mahasiswa dari salah satu PTN Surabaya asal Nganjuk.
Yang terpenting lagi masih kata Diky, bukan sekedar merubah label, tapi lebih dari itu , khususnya para generasi muda harus bisa belajar dibalik perjalan perjuangan seorang Marsinah perempuan pembela hak hak buruh.
Sebagai wujud penghargaan dan perhatian pemerintah atas jasa jasa Marsinah, pada hari ini (Sabtu, 27/12/2025) sekitar pukul 12.00 WIB , Kepala Kepolisian Republik Indonesia ( Kapolri) Jendral Polisi, Listyo Sigit Prabowo bertandang ke Desa Nglundo Kecamatan Sukomoro guna melakukan kegiatan peletakkan batu pertama pembangunan Musium Marsinah.
Untuk diketahui, rencana pembangunan Musium Marsinah akhirnya bisa terwujud. Sebelumnya sempat disampaikan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea tentang pembangunan monumental Marsinah saat tabur bunga di pusaran Marsinah beberapa waktu lalu. 

0/Post a Comment/Comments

Dibaca :